Tangerang Selatan – Suara anak-anak mengaji terdengar menggema dari dalam sebuah rumah 2 lantai di kawasan Jalan Kemuning, Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (18/03/24) sore.
Usia mereka berkisar antara 4 hingga 10 tahun. Totalnya ada 34 anak yang dipisah menjadi beberapa kelompok. Ada yang belajar di ruangan depan, ada pula yang berkumpul di ruangan tengah dan di lantai atas.
Meski berlantai 2, namun bangunan rumah itu terkesan cukup sederhana. Terpasang banner yang membentang di dinding pagar depan rumah bertuliskan keterangan “Rumah Qur’an dan PAUD Abu Bakar Asy-Syiddiq”.
Salah satu pendiri, Ustazah Melia Munizar, menuturkan, dirinya sejak lama menginginkan adanya rumah tahfiz bagi anak-anak di kawasan perumahan itu. Meskipun awal rintisannya berupa majelis taklim yang ternyata diminati kalangan ibu-ibu.
“Saya lihat peminatnya, awal mulanya adalah ibu-ibu. Al-hamdulillah di sini peminat tahfiz, tahsin adalah ibu-ibu, dibandingkan anak-anaknya. Maka dari itu, kami sekarang ini sedang membuat kegiatan yang mencakup anak-anak,” tuturnya.
Dalam pembelajaran mengaji, para ustazah di sana menggunakan Iqro Ustmani bagi pemula anak-anak, lalu menggunakan Al-quran untuk kalangan dewasa.
“Anak-anak yang mengaji di sini kami buat untuk menjadi penghafal Al-quran. Kami membuat satu program tahfiz di sini, di mana fokus kami pada program tahfiz tadi. Tinggal penerapannya bagaimana membaca Al-quran dengan benar dan tartil,” imbuh dia.
Murid-murid yang mengaji di sana berasal dari pemukiman sekitar. Kebanyakan mereka berstatus yatim. Ustazah Melia pun bertekad mendidik mereka menjadi penghafal dan pecinta Al-quran.
Untuk pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sendiri telah dibuka untuk umum. Sedikit ada perbedaan dengan Paud Abu Bakar Asy Syiddiq ini, di mana sasaran programnya tak hanya materi umum, tetapi juga tahfiz Qur’an.
“Jadi programnya program umum, mereka diberikan materi umum, tapi untuk ekskulnya adalah tahfiz. Al-hamdulillah dengan tenaga pengajar yang sudah profesional yang biasa mengajar TK dan Paud di sini,” jelasnya.
Dia berharap, Rumah Qur’an dan PAUD Abu Bakar Asy Syiddik terus berkembang lebih luas hingga bisa mendidik anak-anak sejak usia dini mencintai Al-quran.
“Harapannya kedepan adalah rumah Quran Abu Bakar Asy Syiddik ini beserta dengan Paudnya berkembang menjadi pesat, berkembang menjadi besar. Dan anak-anak yatim yang kami punya, kebetulan kan anak-anak yatim semua yang mengaji di sini, Allah berikan kesabaran untuk bisa menghafal,” pungkasnya.














