Jakarta – Teror dari sejumlah nomor tak dikenal menyasar sejumlah netizen di X. Hal itu terjadi usai para netizen mengomentari postingan terkait bisnis Judi online (Judol) yang nenyeret-nyeret nama pimpinan DPR RI Sufmi Dasco hingga Menteri Koperasi Budi Arie.
Para pelaku disebutkan menghubungi para netizen untuk meminta menghapus komentar-komentar yang mengaitkan nama Sufmi Dasco dan pejabat lain ke dalam bisnis haram tersebut.
Kronologi peristiwa bermula pada awal April 2025, ketika itu Tempo menerbitkan laporan investigatif seputar judi online. Netizen lalu mengutip unggahan Tempo dan me-mention langsung Dasco di platform X.
Lantas netizen itu menuliskan komentar singkat merujuk pada karikatur di sampul majalah yang diduga menggambarkan sosok Dasco. Tak lama, dia pun dihubungi dan diteror oleh nomor asing untuk segera menghapus cuitannya.
Hal serupa dialami juga salah satu akun X, @intinyadeh, di mana dia mengungkap jika ancaman OTK itu sangat meresahkan. Apalagi permintaan untuk menghapus cuitan dengan disertai tekanan berupa doxing atau membocorkan informasi pribadi.
“Banyak orang dichat nomor gak dikenal yang nyuruh hapus tweet tentang keterlibatan Sufmi Dasco, di bisnis judol (laporan Majalah Tempo),” katanya, dikutip Gentaberita.com, Jumat (30/5/2025).
Selain tentang Sufmi Dasco, cuitan yang minta dihapus itu juga berisi tentang sejumlah nama besar, seperti Budi Arie, Gibran dan Prabowo.
“Beberapa didoxxing, diancam didatangi/di penjara, ngancam orangtua, istri. Ada juga yang disuruh hapus tweet tentang Budi Arie, Gibran, Prabowo, Fufufafa,” sambungnya.
Salah satu yang mendapat ancaman itu adalah mantan penyidik KPK.
“Dari semalam aku sudah terima 2 pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal, memintaku untuk menghapus 2 twit (dari 6 April dan 8 April 2025),” ungkap Iwin @niwseir.
Selain Iwin, masih ada sejumlah netizen lain yang mendapat teror dan ancaman dari OTK karena cuitannya tersebut.
“Selama ini ngetwit soal korupsi, legislasi bermasalah kek RKUHP, UU TNI, Cipta Kerja dll. Enggak pernah dapat gituan. Giliran shitposting aja malah dikirim pesan WhatsApp dari orgil ke nomor pribadi. Kok bisa ya @X @Telkomsel?,” sambungnya.
Yang meresahkannya lagi, para OTK tersebut juga mengetahui alamat rumah para netizen yang telah dihubungi tersebut.
“Menurut beberapa cerita di DM, serangan ini sudah berlangsung sejak paling cepat tanggal 10 Mei 2025. Bahkan ada yang kena doxxing alamat rumah hingga foto KTP,” terangnya.
Unggahan ini pun viral dan menjadi perbincangan publik. Bahkan, memantik komentar dari Sufmi Dasco yang langsung tegas memberi bantahan.
“Ini confirm saya dikerjain lagi, saya diisukan ini itu aja saya masih cermati aja, dan sekarang saya dibilang yang minta hapus-hapus unggahan di X. Ini saya sudah bantah ya, saya tegaskan saya tidak minta hal itu,” timpal Prof .Sufmi Dasco Ahmad @bang_dasco.














